Rencana Jangka Menengah Perusahaan (RJMP) – Company Mid-Term Plan

jasa konsultan rjmp

Ingin menggunakan jasa konsultan untuk penyusunan Rencana Jangka Menengah Perusahaan (RJMP)?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan konsultasi.

Jasa Konsultan RJMP (Rencana Jangka Menengah Perusahaan)

Rencana Jangka Menengah Perusahaan memberikan gambaran tentang arah perusahaan beberapa tahun ke depan. Tidak seperti rencana jangka panjang, yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencapai tujuannya, rencana jangka menengah mencakup kerangka waktu yang biasanya berlangsung dari tiga hingga lima tahun ke depan.

Definisi Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Rencana Jangka Menengah Perusahaan adalah dokumen yang menggambarkan visi, misi, strategi dan tujuan jangka menengah perusahaan dan tindakan spesifik untuk mencapainya. Rencana jangka menengah perusahaan biasanya dirancang untuk jangka waktu 3-5 tahun dan menjadi tolak ukur perencanaan kegiatan usaha perusahaan dan pengambilan keputusan. Tujuannya adalah untuk mengarahkan dan membidik perkembangan bisnis perusahaan dan memastikan bahwa perusahaan bergerak secara terkoordinasi dan efisien menuju visinya.

Rencana jangka menengah berisi informasi tentang masa depan perusahaan, masa depan industri, dan langkah-langkah apa yang harus diambil perusahaan untuk tetap kompetitif. Secara umum, perencanaan bisnis dibagi menjadi empat bagian, yang meliputi: perencanaan strategis (RJPP), perencanaan taktis, perencanaan operasional, dan perencanaan kontinjensi. Idealnya, perusahaan menyiapkan rencana jangka panjang terlebih dahulu, katakanlah 15-30 tahun, kemudian balikkan rencana tersebut setiap 3-5 tahun untuk mendapatkan rencana jangka menengah.

Manfaat Rencana Jangka Menengah Perusahaan bagi Perusahaan

Berikut adalah beberapa manfaat Rencana Jangka Menengah Perusahaan bagi perusahaan:

  1. Rencana jangka menengah perusahaan merupakan perencanaan yang paling efisien dari segi pelaksanaannya.
  2. Rencana jangka menengah digunakan untuk berkomunikasi dg karyawan dengan segala background untuk digerakkan menuju tujuan yang sama.
  3. Rencana jangka menengah melihat ke masa lalu serta masa depan untuk menetapkan hasil yang diinginkan. Sebuah perusahaan harus melihat di mana ia berada sehingga dapat merencanakan ke mana ia akan pergi.
  4. Rencana Jangka Menengah Perusahaan memberikan arah dan fokus bagi perkembangan bisnis perusahaan sehingga memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
  5. Rencana Jangka Menengah Perusahaan membantu perusahaan memprioritaskan aksi dan sumber daya untuk mencapai tujuan bisnis, sehingga memastikan bahwa sumber daya tidak terbuang sia-sia.
  6. Rencana Jangka Menengah Perusahaan memastikan bahwa perusahaan memiliki tujuan bisnis yang jelas dan memonitor progressnya secara teratur, sehingga memperkuat akuntabilitas perusahaan.
  7. Rencana Jangka Menengah Perusahaan memastikan bahwa semua unit bisnis bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan secara terkoordinasi.
  8. Rencana Jangka Menengah Perusahaan memfasilitasi pemikiran strategis dan memotivasi perusahaan untuk berinovasi dan mempertimbangkan cara-cara baru untuk mencapai tujuan bisnis.
  9. Rencana Jangka Menengah Perusahaan memastikan bahwa perusahaan memiliki visi jangka panjang dan tujuan bisnis yang jelas, sehingga memperkuat kepercayaan investor dan menarik lebih banyak modal.
  10. Rencana Jangka Menengah Perusahaan memastikan bahwa perusahaan memiliki arah dan fokus yang jelas dalam pengambilan keputusan bisnis, sehingga meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.

Komponen Rencana Jangka Menengah Perusahaan

  1. Pendahuluan yang terdiri dari: Latar belakang, tujuan, visi dan misi perusahaan.
  2. Analisis rencana jangka panjang perusahaan (RJPP).
  3. Analisis posisi perusahaan saat ini.
  4. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan rencana jangka menengah.
  5. Strategi pencapaian tujuan perusahan.

Tahapan Penyusunan Rencana Jangka Menengah Perusahaan 

  1. Melakukan evaluasi dari rencana jangka panjang dan menentukan posisi perusahaan saat ini.
  2. Melakukan adjustment dari perencanaan jangka panjang yang dimiliki, apakah target atau KPInya masih relevan.
  3. Melakukan financial modelling sehingga dapat menarik investor.

Dampak Positif Rencana Jangka Menengah Perusahaan bagi Stakeholder

  1. Dalam aspek keuangan, maka dapat memudahkan stakeholder untuk menyampaikan kinerjanya kepada para investor.
  2. Dalam aspek operasional, dapat memberikan efisiensi dan efektivitas. Sehingga perusahaan bisa memberikan sumber daya yang proporsional untuk mencapai target, jadi tidak ada residu atau sumber daya yang terbengkalai.
  3. Dalam alokasi budget, ketika sudah memiliki arah yang jelas dalam rencana jangka menengah, stakeholder bisa mengatur budget, mempersiapkan cost structure dan bahkan cash management perusahaan.
  4. Lebih mudah untuk mengarahkan SDM untuk mencapai KPI pada level perusahaan, level departemen bahkan sampai KPI individual.

Alat Analisis untuk Penyusunan Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Secara umum, menggunakan beberapa alat dalam manajemen strategi. Misalnya, ketika kita ingin melihat posisi perusahaan secara general maka memakai analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat). Analisis ini, menghubungkan bagaimana kekuatan yang dimiliki perusahaan dapat menghasilkan opportunity (peluang), bagaimana kekuatan yang dimiliki perusahaan dapat menghindari/menghadapi ancaman, kemudian bagaimana kelemahan yang dimiliki perusahaan tidak menghalangi perusahaan untuk mendapatkan opportunity (peluang), dan bagaimana kelemahan ini tidak memperburuk kondisi perusahaan ketika ancaman datang. Penggunaan alat analisis ini sifatnya fungsional disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Berikut adalah beberapa alat analisis yang sering digunakan dalam penyusunan Rencana Jangka Menengah Perusahaan:

  1. Analisis SWOT: Analisis SWOT membantu perusahaan mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis. Ini membantu perusahaan memahami lingkungan bisnis dan memprioritaskan aksi untuk mencapai tujuan bisnis.
  2. Analisis PESTEL: Analisis PESTEL membantu perusahaan memahami faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum yang mempengaruhi bisnis. Ini membantu perusahaan memprioritaskan aksi untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang bisnis.
  3. Analisis Five Forces: Analisis Five Forces membantu perusahaan memahami kompetisi dalam industri dan memprioritaskan aksi untuk memperkuat posisi bisnis.
  4. Analisis Matrik BCG: Analisis Matrik BCG membantu perusahaan memahami posisi produk dan memprioritaskan aksi untuk memperkuat bisnis dan memperkecil risiko.
  5. Analisis Porters Diamond: Analisis Porters Diamond membantu perusahaan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kompetitif dalam industri dan memprioritaskan aksi untuk memperkuat posisi bisnis.

Kombinasi dari beberapa alat analisis ini dapat membantu perusahaan memahami lingkungan bisnis dan memprioritaskan aksi untuk mencapai tujuan bisnis.

jasa konsultan rjmp

Pentingnya Perusahaan Mempunyai Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan membutuhkan Rencana Jangka Menengah Perusahaan:

  1. Memberikan arah dan fokus: Rencana Jangka Menengah Perusahaan memberikan arah dan fokus bagi perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis jangka panjang. Ini memastikan bahwa setiap aksi dan pengeluaran perusahaan memiliki tujuan yang jelas dan berkaitan dengan visi perusahaan.
  2. Meningkatkan efisiensi: Rencana Jangka Menengah Perusahaan membantu perusahaan memprioritaskan aksi dan pengeluaran untuk mencapai tujuan bisnis, sehingga meningkatkan efisiensi dan memperkecil risiko pengeluaran yang tidak perlu.
  3. Memperkuat hubungan dengan stakeholder: Rencana Jangka Menengah Perusahaan memastikan bahwa perusahaan memahami dan mengatasi kebutuhan stakeholder, sehingga membangun hubungan yang positif dan berkelanjutan dengan stakeholder.
  4. Memperkuat kepercayaan investor: Rencana Jangka Menengah Perusahaan memastikan bahwa perusahaan memiliki visi dan tujuan bisnis yang jelas, sehingga memperkuat kepercayaan investor dan menarik lebih banyak modal.
  5. Meningkatkan transparansi: Rencana Jangka Menengah Perusahaan memastikan bahwa perusahaan memiliki dokumentasi yang jelas dan transparan tentang arah dan fokus bisnis, sehingga memperkuat persepsi positif masyarakat dan pemerintah terhadap perusahaan.

Kesimpulannya, Rencana Jangka Menengah membantu perusahaan memastikan bahwa setiap aksi dan pengeluaran memiliki tujuan yang jelas dan berkaitan dengan visi perusahaan, memperkuat hubungan dengan stakeholder, memperkuat kepercayaan investor, dan meningkatkan transparansi.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Rencana Jangka Menengah Perusahaan:

  1. Visi dan misi perusahaan: Visi dan misi perusahaan harus jelas dan terdefinisi sehingga dapat memberikan arah dan fokus untuk setiap aksi dan pengeluaran perusahaan.
  2. Analisis lingkungan bisnis: Analisis lingkungan bisnis melalui analisis SWOTPESTEL, Five ForcesMatrik BCG, atau analisis lain yang relevan harus dilakukan untuk memahami lingkungan bisnis dan memprioritaskan aksi untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang.
  3. Tujuan bisnis jangka menengah: Tujuan bisnis jangka menengah harus spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan memiliki waktu yang ditentukan.
  4. Aksi dan pengeluaran: Setiap aksi dan pengeluaran harus memiliki tujuan yang jelas dan berkaitan dengan visi perusahaan.
  5. Alokasi sumber daya: Alokasi sumber daya harus memastikan bahwa sumber daya tersedia dan digunakan secara efisien untuk mencapai tujuan bisnis.
  6. Monitoring dan evaluasi: Monitoring dan evaluasi progres Rencana Jangka Menengah Perusahaan secara teratur harus dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuan bisnis dan membuat perubahan yang diperlukan.
  7. Flexibilitas: Rencana Jangka Menengah Perusahaan harus fleksibel dan dapat diubah sesuai dengan situasi bisnis yang berubah dan perkembangan perusahaan.
  8. Keterlibatan stakeholder: Keterlibatan stakeholder, termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, dan investor, harus dipertimbangkan dalam pembuatan Rencana Jangka Menengah Perusahaan untuk memastikan bahwa mereka memahami dan mendukung arah perusahaan.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, perusahaan dapat membuat Rencana Jangka Menengah Perusahaan yang efektif dan dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis jangka menengah.

Cara Memastikan bahwa Rencana Jangka Menengah Perusahaan Berhasil Dilaksanakan

Ada beberapa cara untuk memastikan bahwa Rencana Jangka Menengah Perusahaan berhasil dilaksanakan, yaitu:

  1. Komitmen yang kuat dari pemimpin: Pemimpin perusahaan harus memiliki komitmen yang kuat dan memberikan dukungan untuk memastikan bahwa rencana jangka menengah perusahaan dilaksanakan dengan sukses.
  2. Alokasi sumber daya yang tepat: Alokasi sumber daya harus memastikan bahwa sumber daya tersedia dan digunakan secara efisien untuk mencapai tujuan bisnis.
  3. Keterlibatan karyawan: Keterlibatan karyawan harus dipertimbangkan dalam pembuatan dan pelaksanaan rencana jangka menengah perusahaan untuk memastikan bahwa mereka memahami dan mendukung arah perusahaan.
  4. Monitoring dan evaluasi: Monitoring dan evaluasi progres rencana jangka menengah perusahaan secara teratur harus dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuan bisnis dan membuat perubahan yang diperlukan.
  5. Adaptasi dan fleksibilitas: Rencana jangka menengah perusahaan harus dapat diadaptasi dan fleksibel untuk mengatasi situasi bisnis yang berubah dan perkembangan perusahaan.
  6. Keterbukaan dan transparansi: Keterbukaan dan transparansi dalam pelaksanaan rencana jangka menengah perusahaan harus dipertahankan untuk memastikan bahwa stakeholder memahami dan mendukung arah perusahaan.

Dengan melakukan hal-hal ini, perusahaan dapat memastikan bahwa rencana jangka menengah perusahaan akan berhasil dilaksanakan dan membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis jangka menengah.

Peran Pemimpin dalam Implementasi Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Pemimpin memegang peran penting dalam implementasi Rencana Jangka Menengah Perusahaan. Berikut adalah beberapa peran pemimpin dalam implementasi Rencana Jangka Menengah Perusahaan:

  1. Mendukung dan mengkomunikasikan visi dan misi perusahaan: Pemimpin harus mengkomunikasikan visi dan misi perusahaan dan memastikan bahwa semua orang dalam perusahaan memahami dan mendukung tujuan bisnis jangka menengah.
  2. Memimpin pelaksanaan rencana jangka menengah perusahaan: Pemimpin harus memimpin pelaksanaan rencana jangka menengah perusahaan dengan memberikan arah dan bimbingan untuk memastikan bahwa rencana jangka menengah perusahaan dilaksanakan dengan efektif.
  3. Alokasi sumber daya: Pemimpin harus memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia dan digunakan secara efisien untuk mencapai tujuan bisnis.
  4. Monitoring dan evaluasi: Pemimpin harus memastikan bahwa monitoring dan evaluasi progres rencana jangka menengah perusahaan dilakukan secara teratur dan membuat perubahan yang diperlukan.
  5. Mengembangkan tim: Pemimpin harus membantu mengembangkan tim dan meningkatkan keterampilan dan kapasitas karyawan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis.
  6. Mendorong inovasi: Pemimpin harus memotivasi dan mendorong inovasi untuk memastikan bahwa perusahaan dapat beradaptasi dan menanggapi perkembangan bisnis yang berubah.

Dengan melakukan hal-hal ini, pemimpin dapat memastikan bahwa rencana jangka menengah perusahaan berhasil dilaksanakan dan membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis jangka menengah.

Cara Memonitor dan Mengevaluasi Keberhasilan Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Untuk memonitor dan mengevaluasi keberhasilan Rencana Jangka Menengah Perusahaan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Menentukan indikator kinerja: Identifikasi indikator kinerja kunci yang dapat digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi keberhasilan rencana jangka menengah perusahaan. Ini bisa meliputi kinerja keuangan, produktivitas, pangsa pasar, dan sebagainya.
  2. Mengumpulkan data: Mengumpulkan data terkait indikator kinerja yang ditentukan secara teratur dan membandingkan dengan target yang ditetapkan dalam rencana jangka menengah perusahaan.
  3. Analisis data: Analisis data untuk menentukan apakah target telah tercapai dan apa yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan.
  4. Laporan progres: Buat laporan progres yang menunjukkan apakah target telah tercapai dan apa yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan.
  5. Membuat perubahan: Jika target tidak tercapai, identifikasi perubahan yang diperlukan dan implementasikan perubahan tersebut untuk memastikan bahwa rencana jangka menengah perusahaan berhasil dilaksanakan.
  6. Revitalisasi rencana jangka menengah perusahaan: Jika situasi bisnis berubah, revitalisasi rencana jangka menengah perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat beradaptasi dan menanggapi perkembangan bisnis yang berubah.

Dengan memonitor dan mengevaluasi keberhasilan rencana jangka menengah perusahaan secara teratur, perusahaan dapat memastikan bahwa rencana jangka menengah perusahaan berhasil dilaksanakan dan membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis jangka menengah.

Metode Kerangka Berpikir yang Digunakan untuk Menyusun Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Kerangka berpikir yang digunakan dalam menyusun rencana jangka menengah perusahaan yaitu menggunakan pendekatan manajemen strategi mulai dari mengembangan visi dan misi, tujuan sampai pada mengukur dan mengevaluasi kinerja. Misalnya beberapa perusahaan memerlukan rolling plan yang memungkinkan bisnis dan organisasi menyesuaikan tujuan dan strategi mereka sesuai kebutuhan dari waktu ke waktu. Fleksibilitas ini dapat bermanfaat dalam lingkungan yang berubah dengan cepat.

Lama Waktu Pengerjaan Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Secara umum pengerjaan proyek Rencana Jangka Menengah Perusahaan ini berkisar antara 3-4 bulan, namun bisa lebih cepat lagi jika terdapat kebutuhan yang urgent.

Ingin menggunakan jasa konsultan untuk penyusunan Rencana Jangka Menengah Perusahaan (RJMP)?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan konsultasi.