ROADMAP INFRASTRUKTUR

roadmap infrastruktur

Ingin menggunakan jasa konsultan untuk menyusun Roadmap Infrastruktur & Sarana Prasarana?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan konsultasi.

JASA KONSULTAN PENYUSUNAN ROADMAP INFRASTRUKTUR DAN SARANA PRASARANA

Infrastruktur adalah sistem fisik dan organisasi yang mendukung kegiatan ekonomi dan sosial suatu wilayah. Ini termasuk jalan, jembatan, jaringan listrik, air bersih dan sistem transportasi, dan fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit.

Infrastruktur merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah perusahaan. Karena infrastruktur merupakan salah satu aspek yang paling terlihat dan mudah dievaluasi oleh pihak internal dan eksternal perusahaan. Oleh karena itu, pembangunan dan pengembangan infrastruktur harus diperhatikan, karena infrastruktur itu sendiri tidak hanya mencakup bangunan, tetapi juga mencakup ruang digital.

Definisi Infrastruktur

Infrastruktur pada umumnya tidak hanya berupa sarana dan prasarana atau apapun yang berhubungan dengan bangunan, namun saat ini infrastruktur tidak hanya berupa fasilitas fisik saja, infrastruktur juga mencakup domain digital seperti aplikasi, server, database, dll. departemen infrastruktur sendiri merupakan acuan yang digunakan oleh departemen yang menangani bagian infrastruktur.

Roadmap infrastruktur adalah suatu peta jalan atau rencana yang menjelaskan tahap-tahap pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan suatu sistem infrastruktur. Roadmap infrastruktur mencakup analisis kebutuhan dan sumber daya, perencanaan strategis, pembangunan, uji coba dan pengujian, implementasi dan monitoring, serta evaluasi dan pengembangan. Tujuan dari roadmap infrastruktur adalah untuk memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun memenuhi kebutuhan dan standar kualitas yang ditetapkan dan memiliki daya tahan yang baik.

Manfaat Infrastruktur bagi Perusahaan

Manfaat infrastruktur digital maupun non digital sangat banyak bagi perusahaan. Manfaat infrastruktur secara digital dapat memberikan kelancaran dalam proses bisnis terutama dalam hal efektifitas, komunikasi, dan informasi antar divisi. Disisi lain, manfaat infrastruktur non digital juga memberi banyak kebermanfaatan bagi perusahaan, diantaranya adalah menambah kenyamanan dan mendukung efisiensi dalam proses bisnis. Jika infrastruktur digital maupun non digital tidak bisa dijalankan dengan baik, maka akan terjadi proses bisnis yang efisien dan akan menimbulkan pengeluaran yang berlebih serta kinerja perusahaan yang tidak sesuai dengan roadmap divisi. Berikut adalah beberapa manfaat lain dari infrastruktur bagi perusahaan, yaitu:

  1. Kemudahan transportasi: Infrastruktur transportasi yang baik mempermudah pengiriman barang dan mempercepat waktu respon terhadap permintaan pelanggan.
  2. Akses pasar: Infrastruktur yang memadai membantu perusahaan memperluas akses ke pasar baru dan meningkatkan efisiensi bisnis.
  3. Keteraturan bisnis: Infrastruktur yang baik menyediakan lingkungan bisnis yang stabil dan teratur, membuat perusahaan lebih mudah untuk membuat rencana bisnis jangka panjang.
  4. Daya saing: Infrastruktur yang baik dapat membantu perusahaan meningkatkan daya saing dan membantu memperluas pangsa pasar.
  5. Peningkatan produktivitas: Infrastruktur yang baik dapat membantu perusahaan meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional.

Komponen dari Infrastruktur

  1. Membuat master plan perusahaan
  2. Memetakan kebutuhan stakeholders
  3. Membuat alokasi budgeting
  4. Membuat skema opsi sesuai kebutuhan dan budgeting

Tahapan dari Penyusunan Infrastruktur

  1. Selalu melibatkan user atau pihak internal perusahaan untuk menggali ide bersama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur untuk mempercepat tercapainya tujuan dan target perusahaan.
  2. Menyusun postulat yang sesuai dengan kebutuhan dan culture perusahaan.
  3. Mengintegrasikan corporate planning dengan roadmap divisi bagian infrastruktur.
  4. Menyusun target dan timeline.

Dampak Positif Infrastruktur bagi Stakeholders

  1. Karyawan akan lebih nyaman dan bahagia di lingkungan perusahaan
  2. Dapat mensejajarkan antara corporate planning dan roadmap divisi bidang infrastruktur
  3. Stakeholder dapat menemukan pola pembangunan dalam jangka waktu tertentu

Alat Analisis yang digunakan dalam Penyusunan Infrastruktur

Secara umum ada tiga tahapan dalam penyusunan infrastruktur, yang pertama adalah tahap identifikasi, dalam tahap ini alat analisis yang digunakan bisa berupa issue trees atau fishbone analysis. Kemudian pada tahap kedua yakni adanya penyusunan formulasi strategi, dimana dalam tahap ini alat analisis yang bisa digunakan adalah sesuai dengan target perusahaan itu sendiri, seperti contohnya ketika dalam suatu perusahaan memiliki target untuk ekspansi, maka alat analisis yang bisa digunakan adalah alat-alat dalam management projects, supaya tahapan dan target dalam perusahaan tersebut bisa dicapai dengan baik. Kemudian tahap ketiga adalah monitoring, dalam tahap ini diperlukan alat analisis yang bisa menemukan indikator-indikator seperti halnya KPI (Key Performance Indicator) yang bisa dikaitkan dengan sistem kinerja dan kompensasi dalam perusahan. Dari ketiga tahap tersebut walaupun alat analisis yang digunakan berbeda-beda, tetapi semuanya akan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Berikut adalah beberapa alat analisis lainnya yang dapat digunakan dalam penyusunan roadmap infrastruktur:

  1. Matrik Analisis Kebutuhan: membandingkan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia untuk memastikan bahwa proyek infrastruktur memenuhi kebutuhan dan realistis untuk dilaksanakan.
  2. Analisis SWOT: menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman proyek infrastruktur untuk memastikan bahwa roadmap infrastruktur sesuai dengan lingkungan bisnis dan lingkungan eksternal.
  3. Analisis Biaya-Manfaat: menganalisis rasio biaya dan manfaat proyek infrastruktur, termasuk estimasi biaya pengembangan, pemeliharaan, dan pemulihan.
  4. Analisis Risiko: menganalisis potensi risiko yang mungkin terjadi selama proses pembangunan infrastruktur.
  5. Model Simulasi: memprediksi kinerja dan dampak proyek infrastruktur pada masyarakat dan lingkungan.
  6. Analisis Sensitivitas: menganalisis bagaimana perubahan variabel yang berbeda akan mempengaruhi hasil proyek infrastruktur.
  7. Dashboard Monitoring dan Evaluasi: menyediakan visualisasi dan pemantauan real-time atas progres dan hasil roadmap infrastruktur.

Metode Kerangka Berpikir untuk Penyusunan Infrastruktur

Berbicara mengenai metode kerangka berpikir dalam penyusunan infrastruktur ini tergantung dengan kebutuhan perusahaan atau user itu sendiri. Karena seperti yang kita ketahui  bersama bahwa tiap perusahaan pastinya memiliki target dan kebutuhan yang berbeda-beda. Salah satu contohnya adalah ketika suatu perusahaan memiliki kebutuhan untuk mengembangkan merk-nya melalui bentuk dan model bangunan perusahaan, maka kerangka berpikir yang bisa digunakan adalah dengan metode strategic spares yang didalamnya terdapat komponen tangible,icon, dan sebagainya.

Contoh Roadmap Infrastruktur bagi Perusahaan

Berikut adalah contoh roadmap infrastruktur bagi perusahaan:

  1. Tahap 1: Analisis Kebutuhan dan Sumber Daya – memastikan bahwa proyek infrastruktur memenuhi kebutuhan perusahaan dan memiliki sumber daya yang tersedia untuk dilaksanakan.
  2. Tahap 2: Penentuan Prioritas dan Sasaran – menentukan prioritas dan sasaran proyek infrastruktur berdasarkan analisis kebutuhan dan sumber daya.
  3. Tahap 3: Perencanaan Strategis – membuat rencana strategis untuk pembangunan infrastruktur yang melibatkan analisis SWOT, analisis biaya-manfaat, dan analisis risiko.
  4. Tahap 4: Pembangunan – memulai pembangunan infrastruktur berdasarkan rencana strategis yang disetujui.
  5. Tahap 5: Uji Coba dan Pengujian – melakukan uji coba dan pengujian infrastruktur untuk memastikan bahwa infrastruktur berfungsi dengan baik dan memenuhi standar kualitas.
  6. Tahap 6: Implementasi dan Monitoring – melakukan implementasi dan monitoring terhadap infrastruktur yang dibangun untuk memastikan bahwa infrastruktur berfungsi dengan baik dan memenuhi standar kualitas.
  7. Tahap 7: Evaluasi dan Pengembangan – melakukan evaluasi dan pengembangan terhadap infrastruktur untuk memastikan bahwa infrastruktur memenuhi kebutuhan perusahaan dan memiliki daya tahan yang baik.

Lama Pengerjaan Infrastruktur

Proses pengerjaan infrastruktur sendiri tergantung dengan kompleksitas perusahaan tersebut. Tetapi dalam beberapa case yang ditemui, biasanya perusahaan akan berfokus pada satu hingga dua target untuk beberapa tahun kedepan, dan dalam hal ini bisa diperkiraan pengerjaan infrastruktur bisa memakan waktu tiga hingga empat bulan. Tetapi hal ini juga tidak bisa menjadi patokan, karena tergantung dengan kebutuhan serta target yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Ingin menggunakan jasa konsultan untuk menyusun Roadmap Infrastruktur & Sarana Prasarana?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan konsultasi.