Business Study (Studi Bisnis)

business study

Ingin menggunakan jasa konsultan untuk menyusun Business Study (Studi Bisnis)?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan konsultasi.

JASA PENYUSUNAN BUSINESS STUDY (STUDI BISNIS)

Business study adalah salah satu rencana strategis yang harus dimiliki setiap perusahaan. Studi bisnis ini menggabungkan unsur akuntansi, keuangan, pemasaran, studi organisasi, manajemen sumber daya manusia dan operasi. Studi bisnis menunjukkan bagaimana berbagai bidang pendidikan dapat digabungkan dengan kegiatan produktif. Karena lingkungan bisnis bersifat dinamis dan terus berubah, ini dapat menjadi alat penting untuk mengembangkan keterampilan menghadapi perubahan.

Definisi Business Study

Business study merupakan tahap awal perusahaan, dari mana kemudian dikembangkan road map untuk setiap unit sesuai dengan kebutuhan perusahaan, misalnya perusahaan yang melakukan pengembangan bisnis tentu akan membutuhkan studi manajemen bisnis. Dalam kajian bisnis ini, kita melihat di mana potensi pasar perusahaan, seberapa besar kemampuan keuangannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan manajemen organisasi untuk menjangkau pasar perusahaan.

Business study adalah bidang studi yang berfokus pada aspek dasar bisnis dan manajemen. Ini mencakup topik yang beragam seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, perencanaan operasional dan manajemen strategis. Tujuan dari business study  adalah untuk memberikan siswa pemahaman yang komprehensif tentang operasi dan manajemen perusahaan dalam ekonomi global. Siswa dapat mempelajari ekonomi bisnis dapat bekerja di bidang-bidang seperti keuangan, pemasaran, konsultasi manajemen bisnis, dan lain-lain.

Manfaat Business Study

Manfaat dari business study adalah dapat membantu pimpinan perusahaan untuk menentukan arah dan tujuan perusahaan. Misalnya, study case-nya McDonald’s, apakah dia berbisnis ayam goreng? apakah berbisnis franchise? atau bahkan berbisnis properti? Karena tidak ada McDonald’s yang terletak di ujung gang, pasti di lokasi yang sangat strategis dan ini adalah aset yang sangat besar. Oleh karena itu, untuk menentukan arah bisnis ini akan kemana, diperlukan studi bisnis, tentunya mengarah pada revenue generating unit atau sumber pendapatan yang paling besar itu apa, apakah dengan menjual ayam goreng, sistem waralabanya (franchise) atau kita beli aset di lokasi-lokasi strategis. Manfaat lain dari Studi Bisnis bagi perusahaan adalah sebagai berikut:

  1. Membuat keputusan yang tepat: Business study membantu perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat dalam berbagai bidang, seperti pemasaran, keuangan, dan operasi.
  2. Meningkatkan efisiensi: Business study membantu perusahaan untuk mengevaluasi dan meningkatkan proses-proses penting dalam perusahaan, seperti produksi, distribusi, dan pemasaran, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
  3. Memahami pasar: Business study membantu perusahaan untuk memahami kebutuhan pasar, tren, dan perkembangan teknologi, yang memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan produk atau jasa mereka sesuai dengan permintaan pasar.
  4. Memahami kompetitor: Business study membantu perusahaan untuk mengevaluasi posisi mereka di pasar dan memahami kekuatan dan kelemahan kompetitor, yang memungkinkan perusahaan untuk menemukan peluang dan mengatasi ancaman.
  5. Memperkuat posisi kompetitif: Business study membantu perusahaan untuk mengembangkan strategi yang sesuai untuk memperkuat posisi kompetitif mereka di pasar, seperti dengan meningkatkan kualitas produk, mengurangi biaya, atau meningkatkan efisiensi.
  6. Meningkatkan kinerja : Business study membantu perusahaan untuk mengevaluasi kinerja mereka secara keseluruhan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

]

Komponen dalam Business Study

Komponen dalam business study antara lain aspek akuntansi, keuangan, pemasaran, studi organisasi, manajemen sumber daya manusia, project management, dsb. Jadi, komponen dalam business study ini mulai dari hulu hingga hilir. Komponen dalam bisnis studi sangat beragam dan berkembang sesuai kondisi perusahaan, misalnya ada project atau bisnis baru maka perlu dianalisis dengan studi kelayakan bisnis (feasibility study). 

Tahapan untuk Menyusun Business Study

  1. Harus diawali dengan kesadaran pimpinan terkait bisnis yang dijalani perusahaan ini apa, sehingga langkah pertama yaitu menciptakan awareness kepada para pimpinan bahwa mereka perlu menemukan ulang core value perusahaan.
  2. Menentukan arah usaha minimal dalam 5 tahun ke depan, dengan menentukan aspek-aspek sumber daya yang berbeda, bernilai, langka dan tidak mudah diimitasi.
  3. Menyusun strategi untuk mengelola bisnis, sehingga sumber daya perusahaan dapat berjalan maksimal.

Dampak Positif dari Business Study bagi Stakeholders

  1. Top management: membantu top management team untuk memiliki navigasi terkait arah dan tujuan usaha, sehingga stakeholder ini dapat lebih percaya diri ketika presentasi di hadapan komisaris, pemegang saham, dll. 
  2. Middle management: membantu middle management team untuk mempersiapkan apa saja yang diperlukan melalui KPI untuk mencapai arah dan tujuan perusahaan, 
  3. Lower management: membantu lower management team untuk memahami tujuan perusahaan, sehingga memunculkan pride atau motivasi yang tinggi dalam bekerja.
  4. Pemegang saham: Studi bisnis dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan nilai saham, yang akan memberikan keuntungan bagi pemegang saham.
  5. Karyawan: Studi bisnis dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, yang dapat meningkatkan stabilitas dan kesempatan kerja bagi karyawan.
  6. Pelanggan: Studi bisnis dapat membantu perusahaan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, sehingga dapat menyediakan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
  7. Pemasok: Studi bisnis dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, yang dapat membantu perusahaan untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif dan membuat perjanjian yang lebih baik dengan pemasok.
  8. Masyarakat: Studi bisnis dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, yang dapat mengurangi pengaruh negatif perusahaan pada lingkungan dan masyarakat.
  9. Pemerintah : Studi bisnis dapat membantu perusahaan untuk memahami peraturan dan perundangan yang berlaku dan mengikuti standar yang ditetapkan, sehingga dapat mengurangi risiko sanksi dari pemerintah.

Alat Analisis dalam Menyusun Studi Bisnis

Alat-alat analisis yang digunakan disesuaikan dengan masalah yang dihadapi perusahaan. Jika perusahaan ingin mengetahui kelemahan dari usaha maka menggunakan alat analisis AIDA (awareness, interest, desire, action). AIDA merupakan salah satu model pemasaran yang menjelaskan proses yang dilalui konsumen hingga akhirnya memutuskan untuk membeli produk atau menggunakan jasa. Beberapa alat analisis yang digunakan dalam penyusunan studi bisnis antara lain:

  1. Analisis SWOT: ini adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) dari suatu perusahaan atau organisasi.
  2. Analisis PEST: ini adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi (PEST) yang mempengaruhi perusahaan atau industri.
  3. Analisis Porter Five Forces: ini adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kompetisi dalam industri, termasuk kekuatan pembeli dan penjual, persaingan antar pesaing, potensi entri baru, dan kekuatan substitusi.
  4. Analisis BCG: ini adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi portofolio produk atau bisnis perusahaan, menempatkan produk atau bisnis dalam kategori “question mark”, “star”, “cash cow” atau “dog”.
  5. Analisis Porters value chain: Ini adalah analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas utama dalam suatu perusahaan dan mengevaluasi bagaimana perusahaan dapat meningkatkan nilai yang ditambahkan melalui setiap aktivitas.
  6. Analisis break-even point: ini adalah analisis yang digunakan untuk menentukan titik di mana suatu perusahaan tidak mengalami kerugian dan mulai menghasilkan laba.
  7. Analisis Ratio : Analisis ini digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dengan mengukur rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dll.
  8. Analisis Data : analisis yang digunakan untuk mengevaluasi data yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti survei, wawancara, observasi dll.

Metode Kerangka Berpikir yang digunakan untuk Menyusun Studi Bisnis

Kami berusaha menjawab tantangan usaha ini akan dibawa kemana, maka metode kerangka berpikirnya adalah mengevaluasi visi dan misi, tujuan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Kemudian menyusun strateginya seperti apa, misalkan sebuah perusahaan terfokus pada cost sehingga berupaya membuat produk dengan harga yang murah sehingga dapat dikenal dan dijangkau konsumen, setelah itu baru membuat diversifikasi produk dengan harga yang lebih tinggi. Terakhir, menyusun faktor-faktor yang mendukung strategi perusahaan.

Contoh Studi Bisnis

Contoh studi bisnis yang dapat dilakukan oleh perusahaan atau organisasi antara lain:

  1. Studi pasar: melakukan analisis tentang segmen pasar, kompetitor, dan tren pasar untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat
  2. Analisis kinerja keuangan: melakukan analisis tentang laporan keuangan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan
  3. Studi pendayagunaan sumber daya: melakukan analisis tentang pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya
  4. Riset produk: melakukan analisis tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan untuk mengembangkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan
  5. Analisis industri : melakukan analisis tentang kondisi industri dan posisi perusahaan dalam industri tersebut, untuk memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan dan menemukan peluang dan ancaman.
  6. Studi kelayakan bisnis: melakukan analisis tentang prospek bisnis sebuah proyek atau usaha baru, untuk menentukan apakah proyek atau usaha tersebut layak untuk dijalankan.

Lama Pengerjaan Business Study 

Terdapat 3 pola di pasaran dalam penyusunan studi bisnis ini, antara lain :

  1. Memberikan workshop/training kepada pihak yang ditugaskan untuk menyusun studi bisnis ini, sehingga membutuhkan waktu kurang lebih 2 hari.
  2. Mendampingi pengerjaan staff perusahaan untuk menyusun studi bisnis, jadi misalkan pengerjaan selesai 10% maka akan dikoreksi oleh tim kami, untuk lama waktunya menyesuaikan progress dari staff yang bertugas.
  3. Menyerahkan penyusunan studi bisnis ini kepada tim konsultan kami, jadi tim kami yang mengerjakan dari awal hingga akhir, idealnya membutuhkan waktu sekitar 3 bulan atau bisa lebih cepat sekitar 1 bulan selesai.

Ingin menggunakan jasa konsultan untuk menyusun Business Study (Studi Bisnis)?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan konsultasi.