Mulai Mengenal Investasi dan Pasar Keuangan

pasar keuangan

Ingin berdiskusi lebih lanjut terkait Investasi dan Pasar Keuangan?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan diskusi.

INVESTASI DAN PASAR KEUANGAN

Orang sering bingung tentang produk investasi yang berbeda. Namun, sedikit orang yang tahu tentang investasi dan pasar keuangan. Itu sebabnya KMMB berbagi pasang surut investasi dan pasar keuangan. Sangat cocok untuk Anda yang ingin menjadi investor. Mungkin banyak dari Anda yang sudah menggeluti bidang investasi, seperti saham, reksa dana, atau bahkan lebih tepatnya sektor riil. KMMB menjelaskan apa itu investasi dan seperti apa lingkungan investasi itu.

Secara umum, ada dua jenis investasi, yang pertama adalah real estate dan yang kedua adalah finansial. Mungkin  ada yang sudah tahu  perbedaan kedua jenis investasi ini? Oke, nanti KMMB juga akan membahas soal investasi, jangan khawatir. Sehingga sering kali ketika anda bermain investasi anda mendengar tentang risk-reward trade-off yaitu high risk, high return, lalu ada juga harga efektif. Yang tidak kalah pentingnya dalam dunia investasi saat ini adalah kenyataan bahwa, seperti pada krisis keuangan tahun 2008, subprime mortgage AS, yang telah mempengaruhi pasar keuangan lokal dan  pasar keuangan global, dapat menimbulkan kecemasan. diantaranya di Indonesia. Jadi sebelum menjadi investor, Anda juga harus mengetahui ekonomi global.

Oke, pertama mari kita lihat perbedaan antara investasi yang dilakukan di aset riil dengan aset finansial. Secara umum investasi di sector riil itu memiliki karakter, yaitu mempunyai kapasitas produktif seperti gedung, mesin, intelektual property misalnya buku, tanah dan lain sebagainya. Sedangkan aset finansial itu tidak memiliki kontribusi yang secara langsung mempunyai kapasitas produktif namun aset finansial memiliki klaim pada aset riil contohnya saham dan obligasi.

Nah, kalian lebih cenderung sebagai investor di aset riil atau aset finansial? Tentunya masing-masing  punya plus dan minus tersendiri dan tentunya kalian juga harus mempertimbangkannya sesuai dengan tujuan investasi kalian.

Nah pada kali ini KMMB tidak begitu banyak membahas tentang investasi di sektor rill ya. KMMB akan lebih banyak bicara tentang investasi di aset keuangan atau aspek finansial. Secara umum aset finansial itu ada tiga jenis, yang sering kita ketahui bersama contohnya seperti saham, obligasi, dan lain-lain. nah namun secara umum aku coba rangkumkan ada tiga jenis. Yang pertama adalah fixed income securities yaitu jenis saham yang memberikan kalian pendapatan tetap, tentunya model ini sudah memiliki formula sehingga kalian bisa mendapatkan pendapatan tetap sesuai keuntungan usaha dari investasi kalian. Contohnya seperti kalian membeli deposito. Nah seringkali di beberapa perbankan itu menawarkan deposito dengan keuntungan sekitar 8% ya. Kedua yaitu ekuitas atau saham. Saham ini yang seringkali sudah familar di lingkungan para investor, atau sering juga disebut common stock yaitu representatif kepemilikan atas sekian persen pada sebuah perusahaan. Nah yang ketiga yaitu produk derivatif produk produk derivatif. Maksudnya derivative ini yaitu produk-produk yang memberikan timbal balik dengan harga tertentu dari aset yang lain seperti saham tadi. Contoh produk derivative atau underlying product yaitu bisa obligasi, saham, dan bursa valuta asing.

Tapi selain ketiga jenis tadi ada juga tipe-tipe investasi lain contohnya investasi di mata uang atau currency serta komoditas berjangka yaitu investasi perusahaan terhadap komoditas yang digunakan untuk mengurangi resiko di masa depan. Tapi ini jarang ya dilakukan oleh masyarakat pada umumnya hanya untuk beberapa perusahaan saja yang memang memiliki kepentingan.

Yang tidak kalah pentingnya dari lingkungan investasi ini, ada beberapa hal yang saling terkait antara pasar keuangan dengan kondisi perekonomian makro. Yang pertama adanya sebuah information rule yaitu semacam capital flow atau modal mengalir ke beberapa perusahaan yang memang memiliki prospek tinggi di masa depan. Contohnya pada saat ini di Indonesia sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur kemudian pengembangan wilayah di luar pulau jawa. sehingga sektor yang memiliki prospek bagus secara ekonomi makro untuk masa depan di Indonesia yaitu adalah sektor perbankan dan manufaktur. Contohnya untuk sektor perbankan yaitu ada BRI kemudian ada Bank Mandiri, ada BNI dan BCA. Sedangkan untuk sektor manufaktur ada juga seperti Semen Gresik kemudian ada Indocement tunggal prakarsa kemudian ada Charon pokphan dan Astra Internasional. Itu tadi yang aku Sebutkan beberapa contoh saham perusahaan yang masuk di blue chip. Sekedar informasi, mungkin ada yang belum tahu, saham blue chip itu adalah saham untuk perusahaan-perusahaan yang nilainya sudah tinggi sehingga harganya pun juga sudah di level atas selain itu juga perusahaan ini memiliki prospek yang bagus di masa depan sesuai dengan kondisi perekonomian makro saat ini.

Selain peranan informasi ada juga yaitu adalah consumption timing. Consumption timing ini adalah menggunakan sekuritas untuk menyimpan kekayaan dan mentransfer standard konsumsi-konsumsi kalian saat ini ke masa depan. Artinya, kalian bisa mendistribusikan kekayaan kalian saat ini untuk kehidupan yang berkualitas yang seperti anda harapkan Dan mempertahankannya sampai dimasa yang akan datang. Sehingga peranan dari sekuritas itu adalah kalian bisa mempertahankan kekayaan kalian.

Hal terpenting ketiga yaitu adanya alokasi resiko. Seringkali perekonomian makro itu menjadi pertimbangan kita dalam melakukan investasi di pasar keuangan. Sehingga investor kadangkala juga melakukan sebuah seleksi terhadap resiko-resiko akan terjadi melalui mendistribusikan kekayaannya pada pasar keuangan. Atau dalam bahasa yang lain investor juga bisa memilih jenis sekuritas yang disesuaikan dengan kemungkinan besar-kecilnya resiko yang ingin dihadapi. Tentunya Konsep ini seringkali kita ketahui yaitu high-risk, high-return.

Selain itu dalam pembahasan pasar keuangan juga sering kali terjadi masalah agensi atau agency problem yaitu permasalahan yang muncul ketika seorang manajer itu mengejar kepentingan pribadinya dengan mengatasnamakan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Jadi seringkali juga hal ini itu terjadi ketika manajer itu memiliki sekian porsi saham secara personal di perusahaan. Nah caranya yang paling mudah adalah perlu dipisahkan antara kepemilikan saham yang bersifat personal dan kepemilikan manajemen di perusahaan tersebut. Sehingga dengan kepemilikan manajemen itu bisa mengurangi adanya permasalahan agency jadi manajer akan bekerja dengan serius untuk mendapatkan bonus yang bisa di ambil dari keuntungan perusahaan yang dibagi dalam bentuk dividen per lembar saham dari bukan keuntungan personal sebagai pemilik saham.

Sebenarnya permasalahan agency ini seringkali terjadi di berbagai perusahaan ya, tapi jangan kuatir ada 4 solusi untuk mencegah adanya agency problem. Yang pertama perlu adanya sebuah aturan yang jelas antara pendapatan manajer dengan keuntungan perusahaan. Sehingga manajer juga memiliki daya tarik untuk mendapatkan bonus yang besar ketika perusahaan itu mendapatkan untung yang besar, langkah kedua yaitu melakukan monitoring dari jajaran direksi kepada semua manajer untuk menghindari agency problem ini. Langkah ketiga yaitu adanya sebuah monitoring yang dilakukan Para investor investor besar dan juga meng-hire analis sekuritas. Langkah keempat yaitu bisa dilakukan takeover meskipun ini cara yang sedikit frontal.

Nah hal yang terpenting lagi selain mempertimbangkan aspek ekonomi secara makro dan pasar keuangan tadi, jika kalian mau menjadi investor, perlu aku share juga nih tentang apa aja sih proses investasi yang sering dilakukan oleh kebanyakan investor. Yang pertama yaitu manajemen portofolio. Manajemen portofolio ini adalah sebuah aktivitas untuk mengkoleksi aset-aset yang ada di pasar finansial. Seperti contoh melakukan koleksi saham perbankan misalnya bank BCA dan Bank Mandiri. Ditambah juga ada sector manufaktur contohnya ada memasukkan Semen Indonesia ke portfolio kalian. Nah proses itu disebut sebagai manajemen portofolio. Kemudian ada juga namanya alokasi aset. Yaitu sebuah proses untuk melakukan klasifikasi aset berdasarkan pilihan-pilihan yang kalian inginkan. Ini juga sangat penting untuk dilakukan ya. Kemudian ada juga proses seleksi sekuritas yaitu sebuah pemilihan sekuritas yang dilakukan pada masing-masing aset yang kalian miliki. Nah proses investasi itu juga ada pendekatan top down dan buttom up. Yaitu merupakan proses alokasi aset yang sebelumnya dilakukan analisis analisis keamanan untuk mengevaluasi sekuritas tertentu yang akan dimasukkan ke dalam portofolio kalian. Kemudian juga ada pendekatan bottom up yaitu investasi yang didasarkan pada daya tarik harga di pasar yang mungkin saja bisa berakibat positif atau juga negative dalam satu tempo. Bisa sangat tinggi sekali dan rendah sekali jika salah perhitungan, jadi buttom up ini didasarkan dari daya tarik harga sekuritas di pasar keuangan.

Nah, bagaimana teman-teman business insight, apakah kalian sudah siap untuk menjadi investor?

Oke, itu tadi OBROLAN INVETASI dari KMMB edisi mengenal investasi dan pasar keuangan. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih.

Ingin berdiskusi lebih lanjut terkait Investasi dan Pasar Keuangan?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan diskusi.

3 Comments

  1. Pingback:JASA PENYUSUNAN DUE DILIGENCE - KMMB Konsultan Manajemen

  2. Pingback:LITERASI KEUANGAN - KMMB Konsultan Manajemen

  3. Pingback:Jasa Penyusunan Due Diligence (Uji Kelayakan) - KMMB Konsultan Manajemen

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *