Inflight Catering:
Potensi Miliaran Dolar yang Sering Terabaikan

Dalam lanskap industri penerbangan global yang dinamis, sektor inflight catering muncul sebagai area dengan potensi pertumbuhan signifikan yang seringkali terabaikan. Menurut analisis mendalam dari KMMB Consulting, proyeksi pertumbuhan tahunan sebesar 8,57% menempatkan nilai pasar inflight catering global untuk melonjak dari USD 18,62 miliar pada tahun 2025 menjadi USD 28,09 miliar pada tahun 2030. Artikel ini bertujuan untuk memberikan tinjauan komprehensif tentang peluang dan tantangan di sektor ini, serta strategi yang diperlukan untuk bersaing secara efektif di pasar global.
Analisis Pasar: Peluang Regional dan Pemain Utama
Asia-Pasifik telah mengukir posisinya sebagai pusat pertumbuhan tercepat di industri inflight catering. Fenomena ini dipicu oleh peningkatan signifikan penumpang maskapai dengan biaya rendah (low-cost carriers/LCC) dan permintaan layanan katering hemat biaya. Sementara itu, North America menunjukkan pertumbuhan paling cepat, mencerminkan permintaan yang meningkat untuk layanan inflight catering berkualitas dan inovatif di berbagai region.
Pasar inflight catering bersifat medium concentrated yang dipimpin oleh entitas utama seperti GateGroup, LSG Sky Chefs, SATS, Dnata, dan Cathay Pacific Catering Services. Ketatnya persaingan mendorong inovasi dan efisiensi operasional di seluruh rantai pasokan.
Strategi Segmentasi Pasar: Fondasi Pemasaran yang Efektif
Segmentasi Berdasarkan Kelas Layanan
- Kelas Ekonomi: Mendominasi dengan 70–80% penumpang, meski memiliki margin yang relatif rendah. Fokus strategis pada inovasi efisiensi dan pengendalian limbah pangan menjadi krusial untuk mempertahankan daya saing.
- Kelas Premium Economy: Sebagai segmen pertumbuhan baru, banyak maskapai menerapkan kelas ini untuk meningkatkan margin tanpa mengorbankan volume penumpang. Peluang untuk diferensiasi layanan dan peningkatan pendapatan sangat signifikan.
- Kelas Bisnis/First Class: Meski hanya 5–10% dari total penumpang, segmen ini menyumbang 30–40% pendapatan maskapai. Menjadi ajang diferensiasi layanan premium dan inovasi menu, dengan fokus pada pengalaman makan eksklusif dan kualitas makanan tinggi.
Segmentasi Berdasarkan Jenis Penerbangan
- Penerbangan Jarak Pendek (Short-haul): Dominan di Asia-Pasifik dengan 60% market share. Menuntut efisiensi yang tinggi dengan menu sederhana dan layanan cepat. Model buy-on-board banyak diadopsi oleh maskapai berbiaya rendah untuk segmen ini.
- Penerbangan Jarak Jauh (Long-haul): Fokus pada pengalaman makan premium, layanan personalisasi, dan inovasi menu. Segmen ini menjadi pangsa utama bagi kelas bisnis/first class, dengan penekanan pada kualitas dan pengalaman makan yang membedakan.
Standar Kualitas dan Keamanan Pangan: Membangun Kepercayaan Maskapai
Kepercayaan maskapai didirikan di atas penerapan standar kualitas dan keamanan pangan yang ketat. Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) menjadi pedoman utama, yang efektif dalam menekan insiden keamanan pangan.
Selain itu, audit sanitasi secara berkala dilakukan untuk meminimalkan risiko kontaminasi dan menjaga kualitas makanan. Ketatnya standar ini tidak hanya memastikan keselamatan konsumen, tetapi juga membangun reputasi perusahaan di mata mitra bisnis.
Kepuasan Pelanggan: Indikator Utama Kesuksesan Operasional
Kualitas makanan dan efisiensi logistik katering adalah faktor krusial yang mempengaruhi kepuasan penumpang. Praktik pre-order makanan, menu sehat, dan digitalisasi layanan semakin meningkatkan pengalaman penumpang. Pelatihan kru secara berkala tentang pelayanan juga berperan penting dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas penumpang.
Dalam industri yang kompetitif ini, customer satisfaction bukan sekadar opsi, melainkan indikator utama kesuksesan operasional dan keunggulan kompetitif.
Persiapan Masa Depan: Inovasi, Respons Terhadap Tren, dan Kemitraan Strategis
Masa depan inflight catering dipersiapkan melalui pendekatan yang komprehensif. Segmentasi layanan yang detail, dengan menu yang dirancang berdasarkan durasi penerbangan dan kelas layanan, serta memperhatikan preferensi regional dan cultural taste, akan mengoptimalkan pengalaman pelanggan.
Tren makanan sehat dan berkelanjutan semakin meningkat. Dengan menambah pilihan plant-based dan low-calorie meals, perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen yang semakin sadar akan kesehatan dan lingkungan.
Kemitraan strategis dengan maskapai, chef, dan mitra logistik adalah kunci untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar. Kerja sama dengan mitra logistik untuk memperkuat cold chain management berbasis IoT akan meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Selain itu, kolaborasi dengan chef terkemuka dapat meningkatkan nilai tambah menu dan pengalaman makan pelanggan.
Peran KMMB Consulting: Mendukung Transformasi Industri Inflight Catering
Pada minggu ini, KMMB Consulting dipercaya untuk mendampingi salah satu perusahaan di bidang inflight catering dalam agenda strategisnya. KMMB Consulting juga menawarkan berbagai layanan, termasuk sesi konsultasi gratis, untuk membantu perusahaan mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang di industri inflight catering yang penuh potensi.
Kesimpulan
Dalam industri yang penuh dinamika ini, pemahaman yang mendalam tentang pasar, penerapan standar kualitas yang ketat, fokus pada kepuasan pelanggan, serta persiapan untuk masa depan melalui inovasi dan kemitraan strategis, akan menjadi kunci sukses bagi para pemain di industri inflight catering global. KMMB Consulting siap menjadi mitra strategis dalam perjalanan transformasi ini.
Sumber: KMMB Consulting, Mordor Intelligence, Strats Research, Research and Markets, IATA Safety & Health Report 2023, IFSA Food Safety Guidelines.es.